Senin, 22 November 2010

Pengembangan Sistem Informasi oleh Pemakai (End User Development)

Sistem informasi yang ada dalam suatu organisasi yang berorientasi bisnis
(perusahaan) sering dijadikan sebagai alat keuanggulan dalam bersaing (compatetive
advantage) dengan para kompetiter. Organisasi yang konsen akan hal ini suah barang
tentu akan terus mengupgrade sistem informasinya agar terus selalu mutakhir sehingga
tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi informasi yang actual. Kita maklum
bawa perkembangan teknologi sangat cepat terjadi terutama dalam bidang teknologi
informasi ( Teknologi komputer dan Telekomunikasi ), karean itu organisasi mau tidak
mau harus senantiasa mengikuti dan mengadopsi teknologi terkini agar tidak tertinggal.
Teknologi informasi yang terkini akan sangat memberikan dukungan yang signifikan
terhadap kinerja (performace) sistem informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi.
Sistem informasi yang saat ini dikatakan paling canggih boleh jadi satu atau dua tahun ke
depan justru akan menjadi sistem informasi yang tertinggal. Karenanya organisasi atau
perusahaan harus terus mengembangkan sistem informasinya sesuai dengan
perkembangan organisasi dan perkembangan teknologi terkini. Pengembangan sistem
informasi dalam suatu oganisasi dapat dilakukan menggunakan pendekatan terstruktur,
bisa juga menggunakan pendekatan alternatif seperti pengembangan yang dilakukan oleh
pemakai sistem (end user development / end user computing). Ketepatan untuk memilih
salah satu pendekatan di dalam pengembangan sistem ini akan sangat bergantung pada
kebutuhan serta dampak dari pengembangan sistem itu sendiri.

Keputusan untuk melakukan pengembangan sistem informasi bisa dilalkukan secara
internal (insourcing) bisa juga dilakukan secara eksternal (outsorcing). Tentu saja ini
harus dilihat berdasarkan dampak dari sistem informasi yang akan dikembangkan dalam
suatu organisasi. Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengmbang sistm itu saja, maka pengembangan dapat dilakukan oleh pemakai
sistem yang sering dikenal dangan istilah End User Development (EUD) atau End User
Computing (EUC). Pengembangan sistem oleh pemakai sistem (end user computing)
merupakan suatu fenomena yang mulai terjadi terutama pada perusahaan-perusahaan
yang menghadapi persaingan yang ketat. Artinya perusahaan dihadapkan pada kondisi
persaingan yang cepat. Para pembuat keputusan ( manajer) juga dituntut untuk bisa
mangembil keputusan dengan cepat. Padahal masalah yang harus diambil dalam
keputusannya adalah masalah-masalah yang sifatnya ad-hoc yaitu masalah-masalah yang
dapat muncul dengan tiba-tiba dan tidak umum. Jelas dalam hal ini sistem infomasi yang
ada tidak akan dapat memberikan dukungannya. Dalam kasus ini banyak manajer yang
berpikir mengambil jalan lain dengan cara mengembangkansendiri aplikasinya tan[a
harus bergantung pada departeman sistem informasinya. Tentu saja hal sah-sah saja
selam itu keperluan atau butuhan yang dampaknya kecil. Berikut ini penulis akan
memberikan gambaran mengenai bagaimana sistem informasi yang dikembangkan oleh
pemakai sistem (end user computing), apa saja keunggulan serta kelemahannya,
bagaimana strategi pengembangan serta implementasinya.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN EUC/EUD
Pengembangan sistem informasi yang dikembangkan oleh pemakai sistem merupakan
fenomena dalam pengembangan suatu sistem informasi. Tentu saja ini hanya akan efektif
jika dampak dari sistem yang dikembangkan dengan cara ini tidak luas atau konfrehensif
dan selama itu mampu sah saja dilakukan. Meskipun demikian pengembang sistem harus
tahu dulu keunggulan serta kelemahan dari metode pengembangan en user computing ini.
Berikut ini ada beberapa kelebihan dari EUC, yaitu:
1. Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem informasi. Artinya
dengan EUC, aplikasi yang dibutuhkan akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat
Karen dikembangkan sendiri oleh pemakai sistem.
2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat dikembangkan sendiri
oleh pemakai, tentunya dalam hal ini pmakai akan lebih mengerti atau memahami
kebutuhan informasi sendiri bila dibandingkan dengan dikembangkan oleh pihak
lain.
3. Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam proses pengembangan
sistemnya sehingga akan aa kepuasan sendiri dari pemakai sistem.
4. Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi yang dikembangkan
serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
Selain memiliki beberapa keunggulan seperti di atas, pengembangan sistm nformasi oeh
pemakai ( end user computing ) juga memiliki kelemahan-kelemahan yang mesti
mendapat perhatian pengembang sistem. Kelemahan-kelemahan itu adalah sebagai
berikut:
1. Karena pemakai sistm harus mengembangkan aplikasinya sendiri, maka dalam hal ini
pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai
teknologi informasi (computer literacy) serta pemahaman tentang pengembangan
sistem infomasi. Dalam kenyataannya tidak semua pemakai (manajer) memiliki
pemahaman yang dimaksud.
2. End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan merusak sistem
informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai sistem. Akibat dari ini misalnya
saja dapt merusak data pada basis data perusahaan jika pemakai sistem melakukan
oparasi seperti update data yang salah.
3. End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah kemampuan teknis
pemakai sekaligus pengembang sistem. Maksudnya end user computing ini tidak
akan efektif dan efisien jika pengembangnya adalah manajer perusahaan yang harus
terlebih dahuu bahasa pemrograman computer untuk dapat membangun program
aplikasi yang dibutuhkan. Paling tidaj ini akan sangat membutuhkan waktu.
Sebaliknya jika manajer sebagai pemakai dan pengembang sistem tidak dapat
membuat program aplikasinya, maka pnerapan EUC juga tidak akan efektif.

PENERAPAN END USER COMPUTING
Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang
akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang
sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena
hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil. Pertanyaan yang krusial
mengenai waktu kapan penerapan EUC ini bisa dilakukan harus dijadikan pertimbangan
yang benar-benar matang. Menurut Nolan’s stages paling tidak ada empat tahapan
penting untuk dapat menentukan waktu yang tepat penerapan EUC ini, yaitu sebagai
berikut.
1. Tahap inisasi (initiation)
Yaitu tahap dimana organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi
informasi. Memasng secara umum perusahaan yang ada sudah melawati masa ini,
meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini.
2. Tahap ketularan (contagion)
Yaitu tahap diamana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan
teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan
untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan
(benefit) dan biaya (cost) benar-benar dikesampingkan tetapi hanya meniru beberapa
perusahaan yang menjadi pesaing (competiter).
3. Tahap kendali (control)
Pada tahap ini organisasi (perusahaa) sudah mulai selektif di dalam penggunaan
teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan
penggunaan teknolgi informasi seperti pertimbangan untung rugi (cost & benefit).
Artinya bila ada individu atau suatu unit di dalam organisasi (perusahaan)
membutuhkan teknologi informasi, bagian pengadaan takan melakukan evaluasi dulu
biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang nanatinya akan didapat dengan
penggunaan teknologi informasi.
4. Tahap matang (mature)
Pada tahap ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak hanya
mempertimbangakan keuntungan (benfit) yang akan didapatkan serta berapa biaya
(cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi
yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing
(compatetive advantage).
Dari ke empat tahapan di atas seperti yang digambarkan di Nolan’s stages yang
dianjurkan jika perusahaan akan menerapkan end user computing atau end user
development adalah paling tidak perusahaan sudah memasuki pada tahap kendali
(control). Kenapa demikian? Karena dalam tahap ini organisasi dan manajer sudah
dianggap memahami benar pemanfaatan teknolgi informasi sehingga ini akan lebih
menjamin keberhasilan penerapan end user computing.
STRATEGI END USER COMPUTING
1. Staregi aslerasi (acceleretion)
Strategi yang lebih menekankan pada kecepatan ekspansi dari penerapan EUC
dengan pengendalian yang kurang diperhatikan. Dalam strategi ini sangat
mengedepankan peningkatan kuantitas jumlah manajer yang melakukan EUC.
imbang
aselerasi
kontainmen
kontainmen
2. Strategi kontaimen (containment)
Berbeda dengan strategi aselerasi, strategi ini justru lebih mengedepankan pada
pengendalian dari EUC dibandingkan dengan kecepatan penerapannya. Dengan
kata lain pengembangan EUC akan memprioritaskan pada kualitas EUC sebelum
nantinya diikuti oleh kuantitas yang melakukan EUC.
3. Strategi imbang (balance)
Dalam strategi ini ada prioritaskesimbangan antara kualitas EUC dan kuantitasnya
dalam mencapai pertumbuhan terkendali dari penerapan EUC di perusahaan.
Strategi ini banyak dilakukan organisasi di Amerika Serikat.
PENERAPAN END USER COMPUTING
Ada hal yang mesti mendapat perhatian dalam penerapan EUC yaitu dengan
taktik menyediakan alat-alat pengembangan sistem informasi (tools sistem) yang mudah
digunakan serta membangun pusat informasi (information center) dalam organisasi
(perusahaan), hal ini penting sekali untuk mengatasi kelemahan kemampuan teknis
pemakai sekaligus penegmbang dalam hal ini adalah manajer.
Sekarang ini banyak alat-alat pengembang sistem berupa perangkat lunak
(generasi ke empat) yang dapat digunakan untuk membantu manajer dalam
mengambangkan aplikasinya sendiri. Alat-alat perangkat lunak yang ada saat ini dapat
berupa DBMS (Data Base Management Systems) dengan bahasa kueri (query language)
yang disediakannya, Visual Language dan CASE (Computer Aided Software
Engineering).
Taktik lain yang selain menyediakan alat-alat pengembang sistem yang mudah
untuk membantu penerapan EUC adalah dengan membangun pusat informasi
(information center atau IC) di dalam departemen informasi. Bagian ini (departemen
informasi) akan berfungsi pertama memberikan layanan konsultasi kepada manajer yang
mengalami kesulian teknis dalam mengembangkan aplikasinya sendiri. Kedua dapat
berfungsi sebagai pengawas (melakukan fungsi kontrol) untuk menjamin penerapan EUC
terkendali dengan baik sesuai dengan kualitas dan integritas data dan standar keamanan
serta standar lainnya yang telah ditetapkan. Ketiga departemen sistem informasi juga
dapat berfungsi sebagai bagian pelatihan bagi pemakai sistem, juga yang mencari dan
mengevaluasi alat-alat pengembangan sistem yang dapat membantu pemakai sistem.

KESIMPULAN.
1. End User Development (EUD) atau End User Computing (EUC) adalah salah satu
metode pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh pemakai dalam suatu
organisasi guna membantu pemakai (manajer) dalam menghadapi permsalahanpermasalahan
yang bersifat ad-hoc yang melibatkan keputusan-keputusan yang tidak
terstruktur yang butuh penyelesaian cepat.
2. Dalam mengambil kebijakan untuk melakukan atau menerapkan End User
Computing para pengembang sistem informasi (manajer) harus memperhatikan
keunggulan serta kelemahan dari EUC itu sendiri.
3. Para pemakai (manajer) yang mengembangkan sistem informasinya sendiri
(EUD/EUC) dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai penggunaan dan
pemanfaatan teknologi informasi (computer literacy) serta kemampuan teknis di
bidang teknologi informasi.
4. Untuk dapat menjamin keberhasilan penerapan EUD/EUC dibutuhkan strategi dan
taktik yang tepat sehingga penerapannya akan menjadi sangat optimal.
5. Secara umum agar End User Computing (EUC/EUD) berhasil, harus
mempertimbangkan banyak hal seperti dampaknya bagi organisasi, pemahaman
mengenai teknologi informasi, syarat kemampuan teknis pengembang, waktu yang
tepat, strategi yang pasti serta taktik yang benar.

4 komentar:

  1. terimah kasih, sangat membantu post nya :)

    BalasHapus
  2. Thanks ya jangan berhenti kreatif

    BalasHapus
  3. Why Casinos Have More Games, Better Payout Than Casino
    Slots, 진주 출장샵 table 창원 출장마사지 games, video 사천 출장마사지 poker and bingo will become the most popular options in the casino industry. 충청북도 출장마사지 These machines 대전광역 출장안마 can be played on a computer

    BalasHapus